Gogirl! Addict


Kenapa yah, tiba tiba pengen nulis tentang majalah. For this case, it's about teen magazine.
Kenapa jadi ngomongin majalah? Ceritanya-seperti biasa,cerita dulu-saya iseng googling, searching about sale, dan sampailah pada forum salah satu website fashion gitu deh. After that,ga tau kenapa, gw jadi keasikan buat surfing di web fashion ini dan sampailah pada thread yang membahas tentang majalah remaja yang emang lg digandrungi. Yaps, i'm talkin' about gogirl! magazine. Dan saya jadi pengen bahas ini, di awal kemunculannya emang menghebohkan dengan fashion spread yang menyajikan pakaian yang wearable,dan yang asik pula sangat nyaman di kantong.
Ketika majalah sejenis menawarkan fashion yang sangat dramatis dalam design dan cutting, gogirl! memberi sentuhan chick and cute. Dan di samping majalah lain juga mengedepankan fashion dari top designer dengan harga wah, fashion spread gogirl! menawarkan alternatif dari kios kios baju ala mangdu. Dan ini emang yang cocok untuk segmentasi umur 15-22 tahun.
Dari segi tampilan, umur segitu sih belum layak lah-tepatnya belum pas-pakai baju ala designer dengan bentuk agak aneh-hasil pemikiran idealis sang designer. Umur segitu masih suka nongkrong di mall daripada ikut cocktail party,jadi baju atau dress dari top designer kurang pas ada di fashion page majalah remaja-kecuali edisi prom atau valentine mungkin,yang membutuhkan referensi dress. Dan yang pasti, dari sisi harga, gogirl! menampilkan baju dengan harga sekitaran seratus atau dua ratus. Tak jarang juga baju dari pasar senen masuk ke fashion page mereka. Lebih pas bukan daripada branded clothes yang harganya nyerempet jutaan?
Saya juga jadi tau bahwa majalah gogirl mencapai bep (break event point) tak sampai dua tahun!!! Gila juga hebat banget nih Moran Family!
Tapi, yang namanya kekurangan pasti ada, ga ada yang sempurna toh? Lama lama jadi bosen juga dengan fashion taste mereka, dan ternyata keluhan saya sama dengan mereka di fashon forum. Ya, kalo ga high waisted skirt, maxi dresses, legging, and gladiators. Ugh, eneg juga lama lama.
No no, i'm still in love with this magz. I-as a reader-just want it better.
Ga cuma punya 1 kiblat dalam fashion supaya kita juga ga bosen.
Btw,ternyata mereka punya their own boutique. I went to their shop yesterday. Dan saya baru engeh, terlalu banyak fashion item mereka yang mereka buat sendiri. Mungkin bagus juga, mereka ngambil barang dari toko mereka, tapi apa ga terlalu narsis yah? Mereka ini pinter banget baca peluang! Di saat hampir 80% remaja terkontaminasi oleh mereka, mereka produksi sendiri fashion item nya!
Saya termasuk yang pernah ikut terkontaminasi. Ingat sekali saya ke mangdu, ngiterin itc sambil bawa gogirl! And there's a lot of girls out there do the same! Untung, sekarang ga gitu, saya bisa keluar dari gogirlisme. Karena saya juga males kalau gaya saya sama dengan puluhan bahkan ratusan remaja di luar sana.
Gogirl! memang sukses menjadi racun! Kemarin saya ke toko mereka, banyak banget yang beli dan bilang 'ini ada di gogirl! kemaren! Beli ah' gosh, they buy it karena ada di gogirl! Seperti bahasan saya tentang lomo camera buyer, kamera saya jadi laku karena masuk gogirl! Mereka nanya tentang lomo pasti dengan 'ini kamera yang di gogirl ya?' huaaa, tapi gpp, efek sama dagangan gue, haha!
Yap, gogirl! thing is a big thing! Sampai kapan ya, all the girls out there tetap jadi GITHA MORAN look a like? With high waisted skirt and wear tshirt slipped on it? With gladiator, sling bags, and head band?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

2 comments:

Anonymous said...

emng udh bnyk bgt yaa cewe2 yg kena gogirl! addict hehehe

biiL said...

heuheu,,
ember yah, lama2 eneg jg ma ni majalah setelah baca di forum,,,