Juli part 4: ketika orang asing itu ternobatkan sebagai keluarga
hujan seperti mengerti hari itu. atau mungkin malam itu. satu malam sebelum tenggatnya habis. ketika semua sibuk dengan urusan masing-masing. dan aku malah terduduk menikmati hujan.
hujan seperti marah malam itu. tidak berhenti turun. dan anehnya, terasa sepi sekali malam itu.
tidak ada yang dibagi. hanya saling beradu pandang sesekali.
dan entah mengapa, pagi cepat sekali datang.
kami berusaha lupa atau mungkin amnesia. kalau hari itu adalah hari terakhir di bulan Juli. sudah cukup Juli itu kita bagi. sudah cukup hujan itu mengiringi.
satu persatu berpamitan. seolah tak rela. kali ini air mata yang membanjiri. bukan lagi hujan.
satu persatu pergi. dan kesalnya, hujan datang lagi.
lalu angkutan itu datang. kami saling berpamitan.
lagi-lagi. air mata itu kembali membanjiri. padahal kami sama-sama tahu, masih ada hari lain untuk mengulang kebersamaan itu. tetapi, tidak ada kebersamaan yang sehangat ini.
rumah itu. orang-orang itu. rutinitas itu. anjing itu. hujan itu. keluarga itu. :)
0 comments:
Post a Comment