5 menit untuk 5 tahun

Hi, everyone. I'm blogging rite from my cellphone. Saya lagi di bogor, dengan laptop mati alias sekarat dan internet yang juga mati di rumah -_-
btw, minggu ini special pulang untuk perhelatan pesta demokrasi 9 april kemarin. Sebenarnya, agak males, tp seperti kata coklat '5 menit untuk 5 tahun', apa salahnya?
Jam 10, saya jalan menuju tps, dan... ngantri sengantri ngantrinya! Ya udah deh, minta tlg daftarin, baru setelah itu balik lg dlm waktu 30 menit.
Setelah nama saya di panggil, saya dikasih 4 buntelan kertas. Waw! Setelah diizinkan masuk untuk contreng (apa sih contreng? Pemilu tp ga baku bahasanya), saya buka kertas suaranya. Okey, satu lipatan, dua, tiga, empat... What? Banyak bgt lipatannya.. Dan... Taddaaa.. Kertas besar dengan nama orang yang saya tidak tahu siapa. Akhirnya, saya contreng aja partainya which is 'lanjutkan!'. Setelah itu, saya melanjutkan perjuangan ke kertas kedua, ketiga, dan keempat. Fiuhhh.
Setelah selesai, saya berfikir coklat salah besar, harusnya '5 menit untuk 1 kertas suara'!
Yeah, sebagai warga negara yg baik, saya ga jadi golput!
Sejauh ini, hasil di tivi-tivi, msh demokrat yg unggul. Di internet, saya udah baca berita macem macem.
Dari caleg yg sakit jiwa sampe yg di bali ada yg meninggal. Dari sby yg sumringah, sampe jk yg gelagapan pengen balik lg ke sby.
Waw, politik membingungkan!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 comments: