Let Go - Windhy Puspitadewi



highly recommended to read this book for you. sebenarnya, ini teenlit. dan saya merasa agak salah membeli buku ini karena merasa saya sudah kuliah dan tidak pas kalau baca teenlit. buku ini sudah lama saya biarkan di tumpukan buku, karena saya belum juga menuntaskan membaca gossip gril.
ketika saya iseng membuka buku ini dan membaca bab pertama, saya meng-underestimate buku ini. yah, tipikal teen-lit. cinta-cintaan masa SMA, masalah persahabatan, keluarga broken, yah masalahnya itu-itu aja kayaknya.
tapi, melihat gaya bahasa di novel ini membuat saya ga bisa lepas selama seharian ini. tata bahasanya tidak meremaja memang, sopan dan cerdas. tidak menduga ketika saya baca buku tentang remaja yang saya underestimate kan ini saya merasa sangat bodoh.
buku ini menyebutkan sedikit tentang musik klasik, lalu juga membahas buku-buku Pramoedya Ananta Toer, sesuatu yang ga biasa memang untuk remaja.
buku ini bukan tidak ada tentang romansa. ada. tapi dikemas tidak begitu menonjol. dan ini yang membuat saya cinta buku ini.
banyak dialog-dialog yang menohok saya. dan yang paling menohok adalah dialog si pemeran utama, Raka. di halaman 127 dia bilang: "Kamu enggak akan bisa menyenangkan hati semua orang, Sar. Itu sebabnya kamu harus berani bilang 'TIDAK'" yap, memang terkadang kita suka sok baik dengan selalu meng-iyakan permintaan orang yang mungkin belum tentu baik untuk mereka, atau bahkan untuk kita. dan ga semua penolakan itu ga menyenangkan hati orang.
yap, buat ukuran teenlit, cerita ini begitu matang. sangat recommended dibaca untuk para remaja. :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

8 comments:

Anonymous said...

waw.. bner bgett saiia aja nyape nangis..

Anonymous said...

Really agree. Juga tokoh Nathan yang meninggal dunia dengan berbagai kenangan, atau lebih tepatnya kebaikan.

Anonymous said...

juga bagian ini: "Orang yang baca banyak buku kayak kamu dan menguasai sejarah nggak mungkin bodoh. Kamu cuma sial karena hidup di tempat dan waktu yang salah. Tempat dan waktu ketika kamu dianggap bodoh kalau kamu nggak pintar dalam hal yang namanya sains"

Anonymous said...

actually...

ketika pertama kali ceweq minjemin buku ini untuk ku baca aku aga underestimate juga.

TEENLIT!!!

tapi dia bilang,"ada yang tersembunyi di situ buat kamu"

yah mau ga mau aku baca halaman perhalaman...

sampai akhirnya menemukan tulisan Sarah "ketika wanita menangis itu bukan berarti dia mengeluarkan senjata terampuhnya. dst..." yg di kutip di notes FB ceweq baru aku mulai niat bacanya. setelah ku dalami ternyata aku= Caraka banget yg terlalu suka ikut campur dan sering terjebak masalh wanita gara2 terlalu gampang care ma orang.

secara alur dan konteks cerita bagus...
hanya saja terlalu banyak dialog ketimbang pendalaman karakter.
yah perspektif pribadi sih.

jangn lupa kunjungi blog ku yah...

Anonymous said...

buku ini menurutku bsa mmberi motivasi sseorang untuk mempunyai semangat hidup lagi meskipun orang yang dia cintai sudah tiada.
gaya bahasa buku ini juga menarik & lucu.. i like it :)

Fega "AnSAR" Arabela said...

Wuuuaaah!!! Bener banget! Novel satu ini mang baguuuusss banget. Ini novel kedua yang telah dengan sukses bikin aku nangis tersedu-sedu,dalam 1 kali baca aja aku udah nangis 2 kali T_T. Sedih ngelihat endingnya + waktu Raka memberikan dorongan ke Nathan supaya tetap ingin hidup! Wuaaahhh T_T rasana jadi pingin nangis lagi, deh. Oya, novel pertama yang bikin aku nangis tuh, Morning Light. Yup, sama-sama buatan Kak Windhy. Aku rasa tiap novel Kak Windhy tuh emang selalu bagus. Hehehe...aku udah punya 4 dari 5 novel Kak Windhy, lhooo. Yang nggak aku punya itu yang Confeito. Soalnya tuh novel dah lama banget, tahun 2005. Haduuuh -_-, sampai sekarang aku masih hunting tuh novel. Sekedar informasi, novel-novel Kak Windhy yang gak kalah bagus:
- Confeito
- sHe
- Incognito
- Let Go
- Morning Light

Nah, beli dah novel-novelnya. Aku jamin pasti kalian semua suka ^^ Soalnya, kelebihan Kak Windhy dibanding penulis lain itu adalah Kak Windhy selalu berusaha menyuguhkan bacaan yang tidak hanya menghibur tapi juga memberikan sesuatu kepada para pembaca. Tapi, seperti yang selalu Kak Windhy tulis bahwa buku ini bukan mengajari tapi hanya berbagi.

Yak, pokoknya GO! KAK WINDHY! GO! *semangat 45 mode: on*

^___^!!!

My Story said...

buku let go sangat inspiratif...
dan tidak hanya menghibur...

nindita cahya k said...

ia,, nggk nyangka kahirnya raka jadi deket sama Nathan.. ;))