HANTU!
Dan saya harus menyadari. Usaha saya sia-sia. Ini memang susah. Terlalu susah.
Bahkan saya sudah berlari entah berapa kilometer. Saya sudah menghindari entah berapa jauhnya.
Dan ternyata saya harus kembali lagi pada kenyataan itu. Bahwa kereta Pasundan yang saya tumpangi tidak mampu membawa lari. Semua masih sama.
Semua masih utuh, hai kamu-yang-selalu-membuat-gigi-saya-rontok.
Ternyata jarak Solo-Bandung tidak mampu meredam semua. Dan bayanganmu dan semua memori itu masih ada.
0 comments:
Post a Comment