saya mau jadi seperti ibu
kalau ada yang bertanya, saya mau jadi seperti apa nantinya,
saya mau menjadi seperti ibu saya nantinya
saya mau jadi seperti ibu
yang bangun jam 4 pagi
yang memasak untuk seisi rumah
yang mendahulukan penghuni rumah makan dibanding dirinya sendiri
saya mau jadi seperti ibu
yang tidak memakai perhiasan berlebihan
yang tidak memakai baju bermerek dan tetap modis
yang mendahulukan membeli keperluan seisi rumah dibanding dirinya sendiri
saya mau jadi seperti ibu
yang sabar mengetuk pintu kamar anak-anaknya
yang sabar membangunkan anak-anaknya dari tidur
yang mengingatkan jadwal yang anaknya sendiripun lupa
saya mau jadi seperti ibu
yang menyediakan berbagai keperluan untuk menunjang sekolah anak-anaknya
yang mengajari anaknya dengan begitu sabar bagaimana membaca
yang membantu anaknya dengan telaten bagaimana menghafal perkalian
saya mau jadi seperti ibu
yang mengantar anaknya sendiri ke gerbang sekolah
yang kesana kemari mengantar anaknya kursus
yang tidak segan hilir mudik dengan kendaraan umum
saya mau jadi seperti ibu
yang menghabiskan hari-harinya bersama keluarga
yang mengetahui setiap tata letak benda sekecil apapun yang ada di rumah
yang mengatasi semua masalah rumah tanpa bantuan
saya mau jadi seperti ibu
yang menunggu ayah dengan sabar selarut apapun
yang menemani ayah di meja makan walau mata sudah sulit diajak kompromi
yang mendengar keluhan ayah dan terkadang menimpali dengan kalimat penyemangat
saya mau jadi seperti ibu
yang mempunyai kadar kesabaran yang mungkin unlimited
yang melapangkan dada di tengah kekesalan
yang mampu membuat anak-anaknya merasakan cinta, walau tidak terucap dengan kata
jika ada yang bertanya, saya ingin menjadi seperti ibu
ibu yang bisa melakukan berbagai hal sekaligus
ibu yang mau membantu anaknya menyelesaikan tugas prakarya
ibu yang mengganti kompresan anaknya agar kondisi anaknya membaik
ibu yang pagi-pagi terbangun teringat anak-anaknya lupa menyetrika seragam sekolah
ibu yang memeriksa tas anak-anaknya, memastikan mereka tidak lupa memasukkan tugas ke dalam tas
ibu yang memiliki suara paling merdu sedunia
ibu yang menghabiskan waktu luangnya dengan membaca dan menonton tivi di kamar
ibu yang memilih mendengar keluh kesah anaknya dibanding bergosip dengan tetangga
ibu yang sabar menuntun anaknya belajar bersepeda
ibu yang menikmati setiap malam minggu dalam hidupnya berumah tangga bersama keluarga
ibu yang menyediakan sarapan jam enam pagi dan baru makan jam 12 siang
ibu yang selalu terjaga menunggu ayah
ibu yang begitu sabar dan memberikan semuanya kepada keluarga
saya mau jadi seperti ibu
agar nantinya anak-anakku begitu bangga menyebut, 'hey, itu ibu kebangganku!'
0 comments:
Post a Comment