ありがとう
saya tau, ini ga adil. tapi bukannya memang hidup terkadang tak memihak pada kita?
saya tau, ini menyakitkan. tapi bukannya memang manusia harus merasakan sakit sebelum bahagia datang?
saya tau, saya jahat. tapi saya hanya berusaha jujur pada diri sendiri.
saya tau, waktunya tidak pas. tapi, mau kapan lagi? saya lelah mengulur waktu.
saya tau, caranya salah. tapi hanya ini yang bisa saya lakukan.
terima kasih, untuk teguran teguran atas sikap saya yang kadang suka kelewat batas.
terima kasih, untuk kata kata manis yang kadang suka kelewat gombal.
terima kasih, untuk kedua telinga yang kamu sediakan untuk mendengar curhat ga penting saya.
terima kasih, untuk saran saran yang kamu berikan setelahnya.
terima kasih, untuk waktu yang saya todong untuk mengantar saya pulang ke bogor atau bahkan ke jatinangor.
terima kasih, untuk sms-sms singkat yang kamu rutin kirimkan.
terima kasih, untuk telefon berjam-jam tengah malam.
terima kasih, untuk segala pengertian atas sikap aku yang kekanakan.
terima kasih, untuk senyum, tawa, bahkan tangis yang kita bagi bersama.
terima kasih, untuk lebih dari 365 hari yang kamu bagi dengan saya.
さようなら. ありがとう. it's enough for us.
0 comments:
Post a Comment